Sabtu, 25 Juni 2016

Minggu, 19 Juni 2016

Telegram

KLA Messenger dikonversi ke supergrup dengan administrator. Perbarui aplikasi untuk terus mengobrol di sini, ganti KLA Messenger dengan Telegram unduh di PlayStore atau klik https://play.google.com/store/apps/details?id=org.telegram.messenger

Salam...Kurniawan Nale

Konsep Paper Aset

KONSEP PAPER ASSET

Pernahkah anda mendengar paper Assets?? Paper Assets banyak dimiliki oleh masyarakat di Negara maju , kalau di Indonesia terbiasa dengan dengan asset Konvensional contoh :

–          Rumah
–          Tanah
–          LOgam Mulia dll.

Apa Perbedaan antara paper Assets dan Konvensional Assets?

Berikut Konsepnya :

Misalkan Tn. A membeli sebuah Rumah untuk warisan anak nya seharga 2,5M dengan cara KPR walaupun Tn. A memiliki uang cash 2,5M tetapi dia memilih KPR karena ada asuransi nya , jadi jika Tn.A meninggal ahli waris yaitu anaknya tetap mendapatkan rumahnya karena semua cicilan dianggap lunas.

Dengan KPR Tn. A hanya mengeluarkan uang :

–          DP 30 % = Rp. 750juta

Asumsi bungan efektif 12% pertahun maka cicilanya adalah sekitar 30juta/bulan selama 10tahun.

Tn. A masih memiliki sisa uang 1Milyar 750 juta dan di depositokan ke bank dengan bunga 7% pertahun atau 10juta / bulan .

Dengan KPR meskipun cicilan baru 1 X apabila yang mencicil meninggal dunia maka anak-anak sebagai ahli waris sudah punya rumah senilai 2,5M.

Konvenional asset begitu menarik bagi masyarakat Indonesia , tidak heran jika masyarakat Indonesia banyak yang punya konvensional assets untuk diwariskan ke anak2nya. Tetapi di Negara maju seperti eropa, amerika, singapura konvensional assets mulai ditinggalkan kenapa??

Konvensional asset dianggap terlalu ribet karena mengeluarkan biaya-biaya tambahan yang cukup banyak .

Misalnya : Tn. A membeli rumah seharga 2,5M meninggal dunia maka anak-anaknya langsung punya warisan rumah senilai 2,5M ,tetapi apakah assets ini akan menghasilkan banyak uang untuk ahli waris??bagaimana jika ahli waris membutuhkan uang cash yang banyak untuk suatu keperluan karena sang pencari nafkah sudah tidak ada maka solusinya adalah menjual rumah , apakah menjual rumah mudah laku???

Ada beberapa hal yang perlu kita lihat :

Sebelum rumah dijual tentunya akan banyak maintenance.Supaya cepat laku harus pasang iklan, berarti harus mengeluarkan biaya untuk pemasangan iklan 2-3%.Jika laku dikenakan Pajak Penjual 2,5% .Biaya notaries dll.

Inilah yang menyebabkan masyarakat di Negara maju tidak terlalu berminat menambah konvensional assets , lalu assets apakah yang mereka tambah?? Yaitu Paper Assets.

Contoh perhitungan Paper Assets :

Tn. A saat ini berusia 40Tahun, untuk mempunya Paper Assets 5M maka Tn.A cukup cicil 7jt/bulan selama 10tahun .

Keunggulan Paper Assets:

Tidak ada Down Payment dibandingakan dengan Tn.A yang membeli rumah seharga 2,5M DP 750juta cicilan 30juta/bulan selama 10tahun.Tidak ada maintenance fee.Tidak ada biaya iklan.Tidak ada biaya notaries. Dll

Jika Tn. A meninggal dunia maka ahli waris /anak-anak nya akan memperoleh manfaat :

Check 5M+ hasil investasinya meskipun baru cicil 1x 7juta/bulan.

Inilah rahasianya kenapa di Negara maju tidak berminat memperbanyak konvensional assets karena Paper Assets jauh lebih murah dan simple.

Bagaimana JIka Tn. A sudah terlanjur membeli rumah 2,5M?? tadi kan masih ada sisa uang 1M, 750juta dideposito dengan bunga 10juta/bulan , Gunakan saja bunganya untuk menciptakan Paper Assets senilai 5M.

Tn.A tertarik mengambil Paper Assets mengikuti trend di Negara Maju?? Bagaimana dengan bapak ibu??

Note :

Jika Setoran Tn.A :

5jt/bulan maka Paper Assets yang terbentuk 3,6M

4jt/bulan maka Paper Assets yang terbentuk 2,8M

2jt/bulan maka Paper Assets yang terbentuk 1,4M

1,5jt/bulan maka Paper Assets yang terbentuk 1M

Usia ilustrasi Tn.A adalah 40tahun, jika usia lebih muda akan lebih kecil setoran preminya.

Untuk Informasi  lebih lanjut silahkan Hubungi  0852 1617 8910 / Agent Asuransi terdekat Anda.

Jumat, 25 Maret 2016

Download MLA Chat

Unduh Gratis di PlayStore atau klik https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wPRUfile

Rabu, 09 Maret 2016

Mengenal Istilah-istilah dalam Asuransi

Istilah-istilah dalam asuransi memiliki makna tersendiri yang sulit dipahami oleh masyarakat awam. Penjelasan berikut ini setidaknya memberikan sedikit gambaran mengenai istilah-istilah dalam asuransi yang mungkin dapat di intreprestasikan berbeda antar perusahaan asuransi :

1. AGEN

Agen merupakan orang-orang yang terikat dengan perusahaan asuransi yang tertindak untuk mencari nasabah, merundingkan ketentuan polis, dan melayani para pemegang polis.

2. ANUITAS

Anuitas merupakan serangkaian pembayaran periodic yang diberikan perusahaan asuransi kepada pemegang polis anuitas. Anuitas adalah sebutan untuk orang yang usianya dipakai sebagai patokan dalam perhitungan manfaat polis anuitas.

Mengenal Istilah-istilah Dalam Asuransi

3. AKTUARIS

Sebutan untuk orang-orang yang secara profesional telah menjalani pelatihan dalam berbagai aspek teknis asuransi. Aktuaris mempunyai tanggung jawab untuk memperkirakan berapa besaran dana yang diperlukan dalam bentuk premi atau iuran pensiun untuk pembayaran jangka panjang. Aktuaria adalah unit kerja tempat para aktuaris bekerja.

4. BANCASSURANCE

Bancassurance adalah metode distribusi penjualan asuransi dengan menggunakan bank sebagai penyalur yang pada umumnya menggunakan nasabah bank sebagai target pemasaran. Bancassurance juga mengacu pada perpaduan layanan perbankan dan asuransi dalam satu tempat.

5. BANCATAFAKUL

Bancatafakul adalah sebuah metode distribusi asuransi syariah yang menggunakan bank syariah sebagai penyalur. Metode ini pada umumnya menggunakan nasabah bank sebagai target pemasaran.

6. PROPOSAL

Proposal dalam istilah asuransi adalah penjelasan-penjelasan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi mengenai manfaat uang pertanggungan yang dijamin dalam program asuransi kumpulan. Proposal biasanya ditawarkan untuk masing-masing peserta bersama dengan besaran premi dan syarat-syarta pokok pertanggungan. Proposal asuransi kumpulan sering disebut sebagai quotation.

7. POLIS

Polis adalah perjanjian asuransi antara penanggung dengan pemegang polis serta dokumen lain yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian asuransi tersebut. Polis asuransi sering pula disebut sebagai kontrak polis.

8. KETENTUAN POLIS

Ketentuan Polis adalah pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam polis asuransi,di dalamnya menerangkan tata cara dan syarat-syarat kontak pertanggungan asuransi.

9. PREMI

Premi asuransi adalah sejumlah uang sebagaimana tercantum dalam polis yang disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan kepada perushaan asuransi sesuai dengan perjanjian agar polis tetap aktif. Premi pertama, premi lanjutan, premi perpanjangan, dan premi perubahan polis merupakan jenis-jenis premi.

10. RISIKO

Risiko dalam istilah asuransi adalah kerugian yang dapat terjadi oleh individu yang dipertanggungkan.

11. KOMISI

Komisi dalam istilah asuransi diartikan sebagai bagian dari premi yang kemudian dibayarkan kepada agen atau tenaga penjual lainnya sebagai balas jasa dalam mendapatkan dan melayani polis.

12. KLAIM

Klaim dalam istilah asuransi diartikan sebagai permintaan atau tuntunan pembayaran manfaat sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam polis asuransi.

13. LAPSE

Lapse dalam istilah asuransi diartikan sebagai pembatalan atau penghentian masa efektif polis karena premi tidak dibayarkan setelah melewatimasa tenggang.

14. TANGGUNGAN

Tanggungan dalam istilah asuransi adalah seorang suami, istri, anak, atau anggota keluarga lain yang sah tercantum dalam polis.

15. TERTANGGUNG

Tertanggung dalam istilah asuransi adalah orang atau sekelompok orang yang resikonya dipertanggungkan dalam kontrak asuransi.

16. UANG PERTANGGUNGAN

Uang pertanggungan dalam asuransi adalah sejumlah uang yang menjadi kewajiban perusahaan asuransi untuk mengganti semua ataupun sebagian kerugian keuangan yang terjadi pada tertanggung sebagaimana disebutkan dalam polis.

17. TERM INSURANCE ATAU ASURANSI BERJANGKA

Asuransi berjangka adalah polis asuransi dengan masa pertanggungan tertentu atau tidak seumur hidup.

18. WHOLE LIFE INSURANCE ATAU ASURANSI SEUMUR HIDUP

Asuransi seumur hidup adalah polis asuransi jiwa yang memberikan pertanggungan seumur hidup, asuransi ini sering disebut sebagai asuransi permanen.

19. MASA TENGGANG

Masa Tenggang dalam asuransi adalah periode waktu setelah tanggal jatuh tempo premi lanjutan, yang mana premi masih dapat dibayarkan tanpa dikenai bunga sedang pertanggungan masih in force (status di mana polis asuransi aktif dan mengikat secara hukum). Masa tenggang ini bervariasi tergantung pada jenis polis dan tahapan pembayaran.

20. MASA TUNGGU

Masa Tunggu dalam asuransi adalah periode tertentu setelah polis diterbitkan, yang mana biaya kesehatan tertanggung tidak dijamin oleh polis. Masa tunggu ini lamanya adalah enam bulan hingga dua tahun dan hanya berlaku untuk biaya kesehatan karena penyakit bukan karena kecelakaan.

Semoga bermanfaat

Kamis, 03 Maret 2016

TABUNGA 3 IN ONE PRUDYNAMIC

Profil Perusahaan
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris yang mengelola dana sebesar lebih dari US$510 miliar dan melayani lebih dari 21 juta nasabah di seluruh dunia (data per 30 Juni 2008). Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia.

Dari data terakhir per 30 Juni 2008, Prudential Indonesia memiliki 6 kantor pemasaran (di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar dan Semarang) dan 146 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam, dan Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari 54.000 jaringan tenaga pemasaran yang melayani lebih dari 596.000 nasabah.

Beragam penghargaan diterima Prudential Indonesia selama masa beroperasinya, termasuk di tahun 2007:

"Lifetime Achievement Award sebagai peraih penghargaan Asuransi Jiwa Terbaik 5 kali berturut-turut dari Majalah Investor
Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dalam kategori aset di atas Rp 5 triliun dari majalah Investor
Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dari koran Bisnis Indonesia
Nilai "Sangat Baik" dan peringkat teratas dalam kategori perusahaan asuransi jiwa dengan premi bruto di atas Rp1 triliun dari Majalah InfoBank
Call Centre terbaik di kategori perusahaan asuransi jiwa dari Majalah Marketing
"Terbaik" dalam meraih nilai kepuasan pelanggan dari Majalah SWA Sembada

dan di tahun 2008, sampai bulan Juni :
Asuransi Jiwa Syariah Terbesar dan Teraktif dari Karim Consulting
"Terbaik" dalam kualitas pelayanan dari Majalah Marketing
Asuransi Jiwa dengan Pencitraan Perusahaan Terbaik melalui survey oleh Majalah BusinessWeek
Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dalam kategori aset di atas Rp 7,5 triliun dari Majalah Investor
Nilai "Sangat Baik" dan peringkat teratas dalam kategori perusahaan asuransi jiwa dengan premi bruto di atas Rp1 triliun dari Majalah InfoBank

Harian Bisnis Indonesia

No. 1 dalam kategori asuransi jiwa dengan nilai “Excellent” di Call Center Award dari Majalah Marketing bekerja sama dengan Carre-CCS

Rekor MURI untuk Pemrakarsa dan penyelenggara perjalanan insentif korporasi ke Eropa dengan peserta terbanyak, 1.100 peserta secara serentak.

Kini prudential melahirkan product baru yaitu product Tabungan 3in1 Plus dibawah naungan Prudynamic.

Ingin mengetahui penjelasan lengkap seputar Produk Tabungan Prudynamic ( Kesehatan + Tabungan + Pengahasilan )? silakan Kontak saya : SMS / Call ke HP 0852 1617 8910 atau email  ke : iwannale@yahoo.co.id